Info
|
Profil G+ Profil Facebook Profil twitter
Home » » Gatget Pemberian Ortu Bisa Jadi Pintu Pornografi

Gatget Pemberian Ortu Bisa Jadi Pintu Pornografi

Written By xxxxx on Kamis, 16 Mei 2013 | 10.41

Gatget Pemberian Ortu Bisa Jadi Pintu Pornografi [Indonesiaku Islam] - Salah besar jika ada orangtua merasa aman anaknya dengan teknologi informasi di zaman sekarang. Sebab, faktanya saat ini anak-anak menjadi tarjet industri pornografi.
Gatget Pemberian Ortu Bisa Jadi Pintu Pornografi
Bapak - ibu jangan merasa aman dengan anaknya sekarang, karena anak-anak sekarang menjadi target dari industri pornografi,” ujar Elly Risman, psikolog dari Yayasan Kita dan Buah hati Jakarta dalam acara seminar parenting bertema “Tantangan Mendidik Anak di Era Digital” yang diselenggarakan SD Integal Luqman Al Hakim Surabaya Selasa (14/05/2013) kemarin.

Menurut Elly, gadget (teknologi informasi canggih) yang banyak diberikan orangtua pada anak-anaknya, bisa menjadi pintu masuk informasi pornografi.

Ia menyebut maraknya kasus pelecehan seksual dan pemerkosaan, yang merupakan gambaran nyata bahwa industri pornografi telah mengalir deras dalam ranah kehidupan.
Menurut ibu dari tiga anak ini, para pelaku sering kali mengaku bahwa mereka terdorong melakukan hal keji seperti itu karena melihat pornografi.

Karena itu, wanita yang menjabat sebagai Direktur Pendidikan Pesantren Subulussalam, Aceh Singkil ini memaparkan bahwa sebanarnya anak-anak sekarang tidak benar-benar aman karena terpapar pornografi secara sistematis dalam kehidupan sehari-haru.

Cara dan modusnya pun dinilai berbeda. Kasus banyaknya anak yang hamil di luar nikah, menjadi pelacur remaja, dan banyaknya anak remaja yang menderita Infeksi Menular Seksual (IMS) membuktikan bahwa konten pornografi telah merasuki jiwa anak-anak dan merusak moral mereka.

Konten pornografi dan rusaknya anak akibat seks, biasanya didapatkan anak lewat SMS, BBM, Facebook. Bahkan banyak juga yang justru dipaksa pacar untuk melakukan hubungan, dijual teman dan tetangga,” ungkap, wanita yang menyelesaikan S1 Psikologi di Universitas Indonesia (UI) ini.

Menurutnya industri pornografi menginginkan tiga hal pada anak-anak. Pertama, membuat perpustakaan pornografi di otak anak. Kedua, merusak otak anak secara permanen. Ketiga, membuat anak menjadi pecandu pornografi seumur hidup.

Acara yang diselenggarakan di Gedung Convetion Hall, Jalan Arif Rahman Hakim Surabaya dihadiri tidak kurang sekitar 300 ratus orang wali murid.

Kegiatan ini diharapkan bisa memberkan pemahaman dan kemampuan untuk mendidik anak di era digital ini,” ujar Himawan selaku Ketua Panitia kepada hidayatullah.com.

Menurutnya dengan hadirnya Elly Risman semoga bisa memberikan pandangan baru tentang polah asuh anak di zaman teknologi dan informasi saat ini. Juga merespon munculnya berbagai macam kasus akibat ketelodoran para orangtua memanjakan anak dengan gadget
Share this post :

Posting Komentar