Perdebatan Kematian Isa Sudah Terjadi Sebelum Islam Datang |
“Kontroversi Kematian, Kebangkitan, dan Kenaikan Isa Al Masih.”
Menurut Menahen, Simon lah sesungguhnya orang yang memikul Salib di pundaknya.
Isi dukumen Yahudi ini menyatakan bahwa, Yesus berkata, “Mereka melihat aku, mereka menghukum aku, namun orang lainlah yang meminum anggur yang dicampur empedu.
Bukanlah aku melainkan orang lain. Simon-lah yang memikul Salib dipundaknya. Orang lainlah yang mengenakan mahkota duri, sedang aku berada di tempat yang maha tinggi dan menertawakan semua hal berlebihan yang dilakukan penguasa kepadaku dan semua buah kekeliruan dan kebodohan mereka buat aku menertawakan mereka,” kutip Menahen.
Acara yang dihadiri sekitar 800 orang ini, menghadirkan pembicara dari pihak Islam dan Kristen. Dari kalangan Islam adaInsan LS Mokoginta, Menahem Ali, MA, Min, dan Masyhud, SM. Sedangkan dari pihak Kristen, Pdt. Moses Manuputty, Pdt. Heny, dan Pdt. Umar Tauhid.
Acara berlangsung di Aula SMA Muhammadiyah 2, Jalan Raya Ahmad Yani 666 B, Sidoarjo berlangsung seru.
“Peristiwa penyaliban itu pernah terjadi , tapi yang disalibkan itu Isa Al Masih ataukah bukan, dia benar-benar mati atau tidak, itu yang menjadi perdebatan hingga kini,“ ujar Menahem. Ali.
Menurutnya perdebatan ini sudah mulai sejak abad ke 2, di kalangan Kristen sendiri. Ini diteguhkan oleh Bapa Geraja Awal, yang mengakatan bahwa, sebagian Kristiani mempercayai bahwa orang yang disalib itu bukanlah Yesus.
Perdebatan ini pun panjang hingga berlangsung dari pagi sampai sore hari. Kedua belah pihak mempertahankan kebenaran masing-masing. Pihak Islam meyakini, bahwa orang yang disalib bukanlah Isa al Masih, Isa tidaklah mati melainkan Allah telah mengangkatnya.
Berbeda dengan keyakinan Kristen, masalah Isa al Masih dalam Islam bukan sebuah misteri yang membingungkan. Sebab al-Quran sudah menjelaskan, Isa telah diselamatkan oleh Allah Azza Wajalla dari konspirasi orang-orang Yahudi dan lolos dari penyaliban. Sebagaimana dalam al-Quran surat Nisa’: 157-158 bunyinya, “Bahkan Allah telah mengangkatnya ke sisi-Nya, dan Allah Mahaperkasa lagi Mahabijaksana.”
Sedang jumhur ulama Islam memandang bahwa Nabi isa saat diangkat dengan ruh dan jasadnya dalam keadaan masih hidup, dan akan terus seperti itu sampai Allah menurunkannya kembali di akhir zaman sebagai salah satu tanda semakin dekatnya hari kiamat.
Sedangkan pihak Kristen berkeyakinan bahwa Yesus lah yang disalib, bukan Yudas. Dan kematiannya menjadi penebus dosa umat Kristiani.
Menurut Pendeta Moses, kematian Isaa Al Masih, tidak bisa dianalisa dari pendekatan subyektif manusia. Apalagi seseorang yang belum pernah belajar kritik tes. Peringatan pendeta Moses ini membantah konsep, data, dan dukumen yang datang dari luar Kitab Injil atau teks-teks di luar canon.
Menurut Ezif M Fahmi, selaku Direktur KH. Abdullah Wasi’an Foundation (AWF), penyelenggara acara ini, acara ini diharapkan menjadi hidayah bagi semua pihak.*/Samsul Bahri
Posting Komentar